Pages

KEMBALI KEPADA ALLAH ADALAH SOLUSI DARI SEMUA PERMASALAHAN

Setiap manusia pasti memiliki permasalahan didalam hidupnya, dan masing-masing orang memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya..hanya saja sebagian besar dari kita ketika menghadapi masalah / cobaan yang kita cari pertama kali adalah solusi, kita mengedapankan rasionalitas pikiran kita, kita mendahulukan ikhtiar untuk menyelesaikan masalah kita, pertanyaannya adalah apakah salah dengan melakukan itu semua ? Jawabannya tidak salah..hanya saja jika kita mengedepankan rasionalitas pikiran dan ikhtiar kita sebagai manusia untuk menyelesaikan masalah kita, justru yang muncul adalah rasa khawatir/ rasa takut yang besar didalam diri kita.

Lihatlah segala sesuatu dari kacamata Allah

Hidup yang bikin stress adalah melihat kehidupan dan segala sesuatu yang ada didalamnya selalu dari kacamata pikiran kita sebagai manusia..Coba liatnya dari kacamata Allah..Pasti hidup tenang, tentram aman dan menyenangkan.

Noted : Takut pada salah paham...bukan berarti kita memposisikan diri sebagai Tuhan, tapi cara pandang menurut Allah adalah seperti yang tertulis di Al quran Al-Baqarah : 216Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui

Contoh : Tambahin dikit biar makin jelas...Ada gumaman didalam hati.."Ih..Seneng banget kalo jadi kayak si A, Orang kaya duitnya banyak.. enak banget kali ya...kalo punya uang banyak kayak si A itu...bisa jalan-jalan, bisa beli ini beli itu, bisa seneng-seneng" Ini ceritanya ada orang lagi ngelamun..memandang orang lain yang kaya banyak harta terlihat hidup enak..Padahal...Emang..Haha..Ya padahal belum tentu..Apalagi kalo kita memandang hidup kita yang sekarang masih cukup-cukup aja..

Menurut kita menjadi kaya itu baik buat kita padahal menurut Allah belum tentu..Bisa aja Allah bikin kita kaya..tapi setelah kaya..kita malah jauh dari Allah, kikirnya malah nambah, sombongnya jadi nambah..Jadi inget selalu yah...lihatlah segala sesuatu didalam hidup dari kacamata Allah..

Semoga bermanfaat ya...

KENAPA KITA MERASA KOSONG DIDALAM HIDUP

Pernahkah didalam hidup anda, anda mengalami kegalauan, anda merasa tidak nyaman dengan hidup anda sendiri, anda merasa anda menjalankan hidup tetapi terasa ada yang kosong didalam diri anda dan anda sama sekali tidak tahu kenapa anda bisa merasa seperti itu, anda coba mengalihkan perasaan-perasaan itu sesaat, dengan mencoba merefresh diri anda dengan jalan-jalan, hang out bareng teman anda, menghabiskan waktu dengan menonton TV, atau kegiatan-kegiatan lainnya yang anda anggap bisa melenyapkan kegundah-gulanaan hidup anda, tetapi semua kegiatan itu hanya melenyapkan perasaan negatif anda untuk sesaat, setelah anda kembali ke aktifitas rutin anda, anda justru merasakan perasaan kosong itu kembali ?

Jawaban kenapa anda mengalami kondisi tersebut adalah karena anda sedang keluar dari tujuan hidup anda, anda tidak sejalan bahkan menjauh dari tujuan yang anda anggap penting didalam hidup anda (value) dan banyak dari kita tidak mengerti akan hal ini. Saya berikan contoh seperti yang baru saja dialami oleh teman saya yang baru-baru ini curhat kepada saya. Teman saya bercerita bahwa hidupnya saat ini seperti monoton dan dia merasa tidak nyaman dengan keadaannya, meskipun saat ini dia bekerja di salah satu perusahaan IT dikawasan Sudirman yang  dari segi salary cukup bagus bahkan belum lama dia sudah bisa membeli mobil dan akan pindah kerumah barunya di bulan januari nanti, tapi dia merasa tidak bisa menikmati pekerjaannya, karena yang dia cari bukan sekedar gaji besar tapi pengembangan diri dan kebutuhan untuk mengisi sisi spiritualnya dengan berkonstribusi mengerjakan sesuatu untuk investasi akhirat, lalu saya tanya trus apa yang sebenarnya kamu inginkan ? dia bilang dia sebetulnya ingin bekerja disuatu perusahaan yang memiliki jenjang karier yang jelas, dan perusahannya juga memiliki komunitas yang sering mengadakan kegiatan-kegiatan kerohanian dan ingin aktif menjadi pengurusnya, dan dia ingin berada di komunitas yang bisa membantu memotivasi dirinya untuk bisa terus maju mengembangkan diri, karena saat ini dia berada di lingkungan yang semua orang-orangnya merasa sudah nyaman dengan posisinya.

Jadi sebenarnya perasaan tidak nyaman, tidak enak, dan perasaan kosong yang muncul didalam diri kita, sebenarnya adalah sebuah sistem peringatan yang ada didalam diri kita yang fungsinya mengingatkan kita bahwa kita sudah keluar dari jalur, kita tidak bergerak menuju goal kita tetapi justru menjauh dari goal kita dan goal kita adalah hal yang kita anggap penting didalam hidup. Maka sangat penting untuk menuliskan apa saja yang menurut kita penting didalam hidup, apa yang sesungguhnya ingin kita capai, apa tujuan kita hidup, karena itu akan memudahkan kita cepat tersadar jika kita sudah keluar dari jalur kita, jika kita sudah menjauh dari goal kita. Dan saat kita tersadar bahwa kita sudah keluar dari jalur kita yang harus dilakukan adalah take action untuk kembali kepada jalur, karena tantangan terberat kita untuk mengembalikan diri kita kepada tujuan kita adalah rasa nyaman dan rasa takut untuk keluar dari rasa nyaman tersebut.

TAKDIR ANDA BERDASARKAN PILIHAN HIDUP ANDA

Allah, SWT telah menetapkan 4 Hal berkenaan masalah takdir manusia yaitu berapa rejekinya, kapan mautnya datang, Amal dan Celaka/bahagianya.  Jodoh kita masukan kedalam lingkup rejeki, dari 4 takdir yang sudah ditetapkan Allah, SWT kepada setiap manusia, manusia tidak ada yang tahu sama sekali tentang masalah takdir ini, karena masalah takdir ini adalah hak mutlak dari Allah, SWT yang menentukan dan merubahnya.
(QS. Al-an`am 59) “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya , dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata "

(Qs. Ar-Ra’ad : 39) Allah menghapuskan apa yang dia kehendaki dan menetapkan (apa pula Dia kehendaki). 

Karena manusia tidak tahu apa takdir yang sudah ditentukan oleh masing-masing orang, maka Allah, SWT memberikan pilihan kepada manusia untuk memilih jalan fitrah jiwanya yaitu jalan kefasikan dan ketakwaannya, menjadi golongan kanan atau golongan kiri, menjadi orang yang beriman atau orang yang kafir.
(Qs. Asy Syams ayat 7-10)  “demi jiwa demi diri serta penyempurnaan penciptaannya, lalu Allah itu mengilhamkan jalan ke dalam jiwa itu berbuat kefasikan berbuat kejahatan serta berbuat ketaqwaan, sungguh beruntunglah orang yang selalu mensucikan bathinnya, mensucikan hatinya, mensucikan jiwanya dan sungguh merugilah mereka yang selalu mengotorinya“.

Allah, SWT memberikan kebebasan untuk kita memilih apapun didunia ini yang kita senangi, tetapi yang harus diingat adalah, apapun jalan yang kita pilih, apapun keputusan yang kita ambil, maka semuanya akan dipertanggung jawabkan oleh kita sendiri, meskipun kita lahir didunia dari seorang ayah dan ibu, tetapi pada dasarnya apapun yang kita kerjakan adalah untuk diri kita sendiri, pada saat kita berbuat baik kepada orang lain kita sesungguhnya melakuan itu untuk kebaikan kita sendiri, dan ketika kita melakukan perbuatan yang buruk, sesungguhnya kita melakukan keburukan itu untuk kita sendiri. Jadi semua amal perbuatan kita, baik itu yang baik dan buruk semuanya itu kitalah yang mempertanggung jawabkannya secara pribadi.
(Al Muddastir : 38) Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. 

(Yasin  : 65 ) “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”. 

Jika saya bertanya kepada anda, mana yang akan anda pilih jadi orang kaya tapi masuk neraka, atau miskin tapi masuk surga ? Saya tidak tahu dengan jawaban anda, tapi dari sekian banyak yang saya tanya, banyak orang yang lebih memilih miskin masuk surga, saya cuma bertanya kenapa ? kenapa kalian memilih miskin masuk surga, jawaban mereka singkat karena saya hanya memberikan 2 pilihan itu saja, dan saya pun mengatakan kepada orang-orang yang menjawab kalo saya hanya memberikan 2 pilihan, apakah saya Tuhan ? apakah saya yang berhak menentukan pilihan kalian ? "Tidak" kalian yang memilih, dan kalian bisa memilih diluar pilihan yang saya berikan, kalo saya pribadi saya akan memilih untuk menjadi orang kaya dan masuk surga nantinya. 
(An Nisaa : 32) "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Yang harus diingat adalah pada saat kita hidup didunia, takdir setiap manusia ditentukan oleh si manusia tersebut, akibat dari pilihan-pilihan yang dibuatnya, dan apapun pilihan yang dibuat oleh orang tersebut, sesungguhnya itulah takdir Allah, SWT yang berlaku untuk dirinya, itulah yang telah ditulis didalam buku ketetapan takdir yang sudah dibuat oleh Allah, SWT.  (Asy-Syams : 8) "maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya."

Jadi didalam hidup ketika kita dihadapkan pada sebuah persimpangan jalan dan terkadang harus memilih diantara dua pilihan yang sulit, yang kita bingung jalan mana yang harus kita ambil, maka satu hal yang penting harus diingat adalah apapun keputusan yang kita ambil meskipun pada akhirnya kita merasa keputusan yang kita ambil salah, yakinlah bahwa keputusan yang anda ambil sebenarnya adalah benar, karena sesungguhnya tidak pernah ada keputusan yang salah, yang salah adalah kita meyakini bahwa keputusan yang kita ambil salah, lalu kita berfokus pada masalahnya dan berkeluh kesah, bersedih, kecewa karena telah mengambil keputusan yang salah. Berfokuslah pada solusinya bukan pada permasalahnnya. (Al-Baqarah: 216)  “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” 

Semua keputusan yang kita ambil didalam hidup sesungguhnya mengarahkan kita, membawa kita kepada sebuah tujuan yaitu kembali kepada Allah, SWT, jadi jika anda bingung saat ini apa ketetapan Allah, SWT untuk anda, maka rencanakanlah hidup anda mulai saat ini, karena apapun yang anda rencanakan, apapun yang anda jalankan itulah sebetulnya ketetapan takdir Allah, SWT yang dituliskan untuk anda. Allah Maha baik, Allah tidak pernah menzalimi hamba-hambanya, Allah mengabulkan doa-doa orang yang meminta kepadanya dan Allah hanya akan merubah nasib seseorang jika orang tersebut mau merubah dirinya sendiri. 
(Al-Baqarah, ayat 156) "...Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali."

(QS Al-A'la 1-3) "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan (semua mahluk) dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkan(nya)" 

(Al Mu'min : 60) "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu..." 

(Yunus : 44) "Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri."

(Ar Ra'du : 11) ".... Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri...." 

Semoga kita bisa menjadi hamba-hamba Allah, SWT yang selalu mendapatkan bimbingan dan hidayahnya, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.

Muhammad Yusuf

TUBUH MANUSIA DAN PERKATAAN YANG BAIK

Didalam tulisan saya sebelumnya tentang mengenali diri sendiri untuk mengenal Allah, SWT, salah satu perintah Allah, SWT untuk manusia adalah setiap manusia diwajibkan berfikir tentang semua penciptaan Allah, SWT agar dengan memikirkannya kita meyakini bahwa Allah lah yang menciptakan kesemuanya ini, dan hasil akhirnya kita bisa mengerti esensi sesungguhnya menjadi seorang manusia diciptakan oleh Allah, SWT selain untuk beribadah, kita juga diutus sebagai khalifah untuk menjaga bumi dari kerusakan dan menjadi manfaat antara manusia yang satu dengan yang lainnya. 

Salah satu hal penting untuk kita pikirkan mengenai ciptaan Allah, SWT adalah tentang tubuh manusia, banyak dari kita yang tidak mengetahui bahwa tubuh manusia sebetulnya adalah sebuah bentuk yang terdiri dari organ-organ yang kesemuanya dihubungkan ribuan sel-sel saraf yang saling berhubungan dan memiliki kecerdasan masing-masing yang sampai saat ini setelah sekian ribu tahun lamanya, para ilmuan dan peneliti mencoba menemukan apa rahasia kecerdasan sel-sel tubuh tubuh manusia ini, yang secara mandiri tapi saling bekerjasama, melakukan kerja tanpa henti siang dan malam setiap hari sampai manusia akhirnya meninggal dunia. Allah, SWT berfirman dalam surat Al Mu’minuun (23) : 12-14 " Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." 

Dan banyak dari kita tidak mengetahui bahwa tubuh manusia yang memiliki sel-sel hidup yang cerdas ini, mereka sudah hidup sebelum ruh manusia ditiupkan oleh Allah, SWT kedalam janin manusia, dan sel-sel tubuh manusia yang cerdas ini membutuhkan kasih sayang, membutuhkan penghargaan, membutuhkan perhatian karena merekalah yang membuat tubuh manusia bisa bekerja secara sempurna, sesungguhnya banyak orang tua yang tidak tahu bahwa pada saat janin baru terbentuk dirahim, janin sudah bisa merasakan hal-hal yang negatif dan postif dari apa yang masuk diluar dan direspon oleh sang ibu dan langsung kepada sang janin.Allah, SWT berfirman dalam surat Assajdah:7-9 "Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur". 

Jadi itu sebabnya kenapa ibu hamil tidak boleh stress, dan suami harus membantu membuatnya merasa nyaman dan aman setiap waktu, karena apa yang dirasakan oleh ibu maka sang janin juga akan merasakan hal yang sama, karena mereka terkoneksi satu sama lain dengan jaringan sel-sel tubuh sang ibu dan sang anak. Ini pentingnya kenapa meskipun anak baru berupa janin, orang tua baik bapak dan ibu harus berbicara yang baik, sehingga janin akan merespon energi positif dari perkataan orang tuanya. Firman Allah, SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 9  “Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Menurut penelitian Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Dan semua sel-sel didalam tubuh kita memiliki unsur air. Dan Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama yang tekun melakukan penelitian tentang perilaku air, dia berhasil membukukan penelitiannya dalam buku-buku yang ditulisnya yaitu the true power of water dan The hidden message in water, dari hasil penelitiannya Dr. Masaru Emoto menyimpulkan bahwa ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Firman Allah, SWT surat Al Anbiya : 30 “Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” 

Oleh karena itu berhati-hatilah dalam berkata ucapkanlah hanya kata-kata yang baik baik kepada orang lain dan kepada diri kita sendiri, banyak perkelahian dan perpecahan diantara kita awalnya hanya karena saling mengejek, awalnya saling membicarakan hal-hal yang negatif antara yang satu dengan yang lainnya, Allah, SWT berfirman dalam surat al-furqan ayat 63 :“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-lata yang baik”. Dan banyak juga dari kita orang-orang dewasa yang tidak bisa sukses, merasa tidak percaya diri, merasa tidak berharga, merasa tidak punya kemampuan dikarenakan oleh kata-kata negatif yang dikeluarkan oleh orang tuanya saat masih kecil bahkan masih berbentuk janin didalam rahim. Jadi yang masih suka punya kebiasaan berkata negatif berkata kepada dirinya sendiri seperti "aduh kenapa saya bego banget sih", "kenapa hal begini aja saya gak bisa", "saya memang gak berharga", "saya pantas mendapatkan hukuman ini", "saya memang tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik". Harus berhenti dan mulai menggantinya dengan kata-kata yang positif "saya berharga", "saya memiliki kemampuan", "saya bisa melakukan segala sesuatu dengan baik" dsb.

Semoga kita selalu dijadikan oleh Allah, SWT orang-orang yang bisa bermanfaat untuk orang lain, menjadi orang-orang yang bisa menjaga lisan, dan hanya berkata hal-hal yang baik, Amin ya Rabbal Alamin. Semoga bermanfaat.

Muhammad Yusuf